About US

Hikari Montessori established in 2005 is a Montessori Preschool &

kindergarten and also supplier of quality Montessori and educational

materials. We provide quality education to children aged 1 to 6 years

of age. Our Montessori Curriculum method divide into some part.

From concrete to abstract. From the simple way to complex.


Hikari Montessori is supported by professional and experts teachers.

Hikari Montessori school came to develop creativity and potential,

also build your children character.

Programs

Hikari Montessori has a program that offers

+ Toddler (1-2 years),

+ Nursery (2 - 3 years),

+ Pre – Kiddy ( 3 years ),

+ Kindergarten A ( 4 - 5 years ),

+ Kindergarten B ( 5 – 6 years )

Hikari Montessori gives the children freedom to study actively with Montessori

method.


Curriculum

Hikari Montessori Curriculum :

• Practical Life

• Mathematics

• Sensorial Training

• Language

• Culture

• Art & Music

• Physical Exercise

• Religion (Moslem&Christian)

Senin, 28 Maret 2011

Metode Montessori dan Peran Guru

Oleh : Abdul Rahman Shaleh
Tim Psikologi Hikari Montessori


Metode Montessori ialah metode pendidikan yang berpusat pada anak yang didasarkan pada teori-teori perkembangan anak berasal oleh pendidik Italia Maria Montessori (1870-1952) pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Metode ini terutama diterapkan di lembaga pendidikan anak usia dini. Dalam kajian psikologi pendidikan metode ini mengikuri paradigma pembelajaran self-directed learning yang menekankan aktivitas anak dan pengamatan klinis pada bagian dari guru (sering disebut sutradara atau pengarah/pemandu). Metode ini menekankan pentingnya lingkungan belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep abstrak serta belajar keterampilan praktis.

Berdasarkan paradigma belajar seperti itu, dalam pendekatan Montessori, guru berperan sebagai pengasuh, mitra, dan pemandu arah (guide) anak-anak dalam mencapai tujuan pencapaian tugas-tugas perkembangan. Guru di kalangan Montessori mesti disiapkan secara hati-hati untuk memenuhi dan mempersiapkan lingkungan sebagai alat pedagogis, memberikan pesan yang kuat tentang bagaimana mesti memenuhi tuntutan kurikulum dan memberikan hormat untuk anak-anak. Pada setiap tahapan, guru menjadi mitra orang tua sangat dihargai dalam keseluruhan perannya baik sebagai pengasuh, mitra maupun sebagai pemandu arah. Dalam memenuhi tuntutan ini, guru harus mampun membedakan pemahaman mengenai hakikat anak-anak dan belajar mengarahkan mereka untuk bertindak secara berbeda dalam peran mereka di dalam kelas. Secara akademik, ini dikenal dengan istilah "simetris terbalik" , dimana dalam menjalankan peran ini guru mesti mampu menyajikan isu-isu yang berbeda secara berkesinambungan mengikuti perkembangan anak. Ini berarti guru bertindak selalu dalam konteks sejarah anak.

Tugas guru ialah membantu dan mendorong anak-anak yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kepercayaan diri dan disiplin batin sehingga jika ada yang dirasa kurang perlu intervernsi bagi perkembangan anak. Intervensi ini biasanya dilakukan dengan menginterupsi anak-anak dan kemudian terlibat total (engaged) dalam momen kegiatan, minat, dan proses berpikir anak. Guru karenanya memainkan peran pengarah di kelas dan terlibat dalam aktivitas self directed anak. Secara rinci, guru menjadi observer perilaku dan menjadi fasilitator yang mengkondisikan suasan nyaman, menyenangkan dan produktif bagi anak agar anak-anak lancer bergerak sepanjang proses belajar. Jadi, guru bergerak di antara pembelajaran penuh konsentrasi menuju fase pemulihan yang terorganisir. Ini berarti guru hanya mencoba membaca anak lebih dekat dengan realitas melalui penyelidikan sensorik dan aktivitas praktis untuk kemudian membiarkan (sembari mengamati) prosesnya pada keingin-tahuan dan kepekaan anak.

Pada usia yang lebih muda, guru lebih aktif menunjukkan penggunaan bahan berdasarkan kebutuhan anak. Mempersiapkan ruang kelas Montessori yang disusun dengan hati-hati, teratur, menyenangkan dan bahan dimana anak-anak bebas untuk merespon kecenderungan alami mereka untuk bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil. Kemajuan anak-anak karenanya tergantung pada irama langkah mereka sendiri, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Komunitas sekolah secara keseluruhan, termasuk orang tua, bekerja sama untuk membuka anak-anak untuk mengintegrasikan tubuh, pikiran, emosi, dan semangat yang merupakan dasar dari pendidikan perdamaian holistik (menerima dan berhubungan secara harmonis dengan semua makhluk manusia dan lingkungan alam ).


Bahan Bacaan :

Maria Montessori. 1912. The Montessori Methods.New York : Frederick A Stocks.

Carolyn Pope Edwards. 2002. Three Approaches from Europe. Spring. Volume 4 Number 1

0 komentar:

Address:

HIKARI MONTESSORI
Jl.Bintaro Utama 9 HB 19 No.15-19
Sektor 9 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan
T. (021) 56134599
HP. (021) 0811 88 90 99
www.hikarimontessori.com

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP