About US

Hikari Montessori established in 2005 is a Montessori Preschool &

kindergarten and also supplier of quality Montessori and educational

materials. We provide quality education to children aged 1 to 6 years

of age. Our Montessori Curriculum method divide into some part.

From concrete to abstract. From the simple way to complex.


Hikari Montessori is supported by professional and experts teachers.

Hikari Montessori school came to develop creativity and potential,

also build your children character.

Programs

Hikari Montessori has a program that offers

+ Toddler (1-2 years),

+ Nursery (2 - 3 years),

+ Pre – Kiddy ( 3 years ),

+ Kindergarten A ( 4 - 5 years ),

+ Kindergarten B ( 5 – 6 years )

Hikari Montessori gives the children freedom to study actively with Montessori

method.


Curriculum

Hikari Montessori Curriculum :

• Practical Life

• Mathematics

• Sensorial Training

• Language

• Culture

• Art & Music

• Physical Exercise

• Religion (Moslem&Christian)

Sabtu, 06 Agustus 2011

POSITIF-NEGATIF PENGASUHAN NENEK

Pengasuhan yang dilakukan kakek-nenek sering dianggap sebagai ‘kesempatan kedua untuk menjadi orangtua’ bagi kakek-nenek. Tidak heran banyak kakek-nenek yang ingin terlibat aktif/penuh dalam pengasuhan cucu mereka. Ini bisa disebabkan selain karena keinginan untuk ikut serta bertanggung jawab dalam pengasuhan, tidak jarang dipandang sebagai upaya untuk ‘menebus dosa’ atas “kekeliruan” yang dulu dialami ketika membesarkan anak mereka sendiri.

Keterlibatan kakek-nenek dalam pengasuhan anak tidak akan menjadi masalah jika orangtua sepaham dengan kakek-nenek tentang bagaimana cara mengasuh anak. Namun jika berbeda, timbul berbagai masalah, bahkan beberapa pasangan sering bertengkar karena beda paham tentang seberapa jauh orangtua mereka (kakek-nenek) bisa mengasuh anak. Atau bahkan menjadi momok yang menekan pada orangtua karena terus menjadi pusat “serangan” kakek-nenek”. Hal ini banyak dikarenakan kurangnya komunikasi orangtua-kakek/nenek mengenai bagaimana pola mendidik yang ‘baru’ sesuai dengan zaman hidup anak. Biasanya kakek-nenek terlalu memanjakan si anak. Aturan yang sudah diterapkan oleh orangtua kepada anak-anaknya justru dilanggar kakek-neneknya. Hal ini dapat menimbulkan perselisihan pada beberapa pasangan. Perbedaan pola asuh ini berdampak pada kemandirian anak. Misalnya anak akan menjadi kurang mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas hariannya seperti makan, mandi, atau kurang mandiri dalam menyelesaikan masalah.

Namun demikian ada juga sisi positifnya. Misalnya, tanpa nada menghakimi dan menyalahkan, kakek-nenek dapat berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengasuh anak, dan bahkan memberi contoh kepada orangtua, sehingga anak mendapatkan pengasuhan yang lebih baik seperti pengaturan menu makanan, atau si anak tidak melulu bergaul dengan pengasuhnya. Dalam komunikasi yang tepat, anak akan belaja meniru pengalaman positifnya dalam bergaul bersama kakek-nenek.

Tetapi perlu dicatat, jika penerapan pola pengasuhan tidak konsisten dikhawatirkan akan menyebabkan si anak memiliki kecenderungan negatif. Si anak akan membandingkan pola dan mencari perlindungan kakek-neneknya saat ia merasa tidak nyaman dengan orangtuanya. Akibatnya hubungan orangtua-anak menjadi buruk. Ini dapat menjadi pukulan bagi orangtua yang dapat berujung pada depresi. Selain itu kemampuan ekspresi emosi anak menjadi kurang tepat, karena bingung terhadap pola yang ada. Pada tahap ini, orangtua selayaknya memiliki keberanian untuk berbicara dengan kakek-nenek (orangtua atau mertua) mengenai pola yang tepat dalam mendidik anaknya.

0 komentar:

Address:

HIKARI MONTESSORI
Jl.Bintaro Utama 9 HB 19 No.15-19
Sektor 9 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan
T. (021) 56134599
HP. (021) 0811 88 90 99
www.hikarimontessori.com

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP