About US

Hikari Montessori established in 2005 is a Montessori Preschool &

kindergarten and also supplier of quality Montessori and educational

materials. We provide quality education to children aged 1 to 6 years

of age. Our Montessori Curriculum method divide into some part.

From concrete to abstract. From the simple way to complex.


Hikari Montessori is supported by professional and experts teachers.

Hikari Montessori school came to develop creativity and potential,

also build your children character.

Programs

Hikari Montessori has a program that offers

+ Toddler (1-2 years),

+ Nursery (2 - 3 years),

+ Pre – Kiddy ( 3 years ),

+ Kindergarten A ( 4 - 5 years ),

+ Kindergarten B ( 5 – 6 years )

Hikari Montessori gives the children freedom to study actively with Montessori

method.


Curriculum

Hikari Montessori Curriculum :

• Practical Life

• Mathematics

• Sensorial Training

• Language

• Culture

• Art & Music

• Physical Exercise

• Religion (Moslem&Christian)

Sabtu, 10 Desember 2011

Parents Teacher Meeting

Dear Hikari's Parents,

Please do come to PTM on Friday December 16, 2011.
Our Term holiday start on December 19-23 and Xmas-New year holiday on December 26-30.

New term III; start on Monday January 2, 2012.

Have a wonderful Year-end Holiday....

Ms. Henni Norita/ Principal

Selasa, 16 Agustus 2011

HIKARI MONTESSORI SCHOOL: TIPS MENGAJARKAN MAKNA LEBARAN

HIKARI MONTESSORI SCHOOL: TIPS MENGAJARKAN MAKNA LEBARAN: "TIPS MENGAJARKAN MAKNA LEBARAN

Mengajarkan makna lebaran bagi anak sesuatu yang mesti dimulai dari diri sendiri. Sebab anak usia dini belajar melalui imitasi perilaku dari lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan :

Biasakan untuk bersedekah dan beri kesempatan ia bersedekah. Sembari memberi sedekah, jelaskan padanya bahwa kita perlu untuk saling tolong menolong dan berbagi karena tidak semua rezeki yang kita raih merupakan miliki kita. Ada keringat orang-orang yang membantu kita yang tidak diketahui.
Biasakan untuk saling memaafkan di hari raya mulai dari lingkungan rumah tangga, lingkungan terdekat, dan seterusnya. Ini akan mengajarkannya untuk berlaku santuan dan menjaga tatakrama, sekaligus mengajarkan untuk berarti mengakui kesalahan.
Ajak silaturahmi dan saling mengunjungi. Ini akan membantunya dalam proses sosialisasi, sembari menjelaskan bahwa silaturrahmi itu sesuatu yang mesti dilakukan dan kehidupan social.
Beri hadiah yang fungsional jika diperlukan. Tapi kita perlu menjelaskan fungsi dari pemberian hadiah tersebut."

Senin, 15 Agustus 2011

TIPS MENGAJARKAN MAKNA LEBARAN

TIPS MENGAJARKAN MAKNA LEBARAN

Mengajarkan makna lebaran bagi anak sesuatu yang mesti dimulai dari diri sendiri. Sebab anak usia dini belajar melalui imitasi perilaku dari lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan :

  • Biasakan untuk bersedekah dan beri kesempatan ia bersedekah. Sembari memberi sedekah, jelaskan padanya bahwa kita perlu untuk saling tolong menolong dan berbagi karena tidak semua rezeki yang kita raih merupakan miliki kita. Ada keringat orang-orang yang membantu kita yang tidak diketahui.
  • Biasakan untuk saling memaafkan di hari raya mulai dari lingkungan rumah tangga, lingkungan terdekat, dan seterusnya. Ini akan mengajarkannya untuk berlaku santuan dan menjaga tatakrama, sekaligus mengajarkan untuk berarti mengakui kesalahan.
  • Ajak silaturahmi dan saling mengunjungi. Ini akan membantunya dalam proses sosialisasi, sembari menjelaskan bahwa silaturrahmi itu sesuatu yang mesti dilakukan dan kehidupan social.
  • Beri hadiah yang fungsional jika diperlukan. Tapi kita perlu menjelaskan fungsi dari pemberian hadiah tersebut.

LEBARAN, ANAK, DAN KUPU-KUPU

LEBARAN, ANAK, DAN KUPU-KUPU
Abdul Rahman Shaleh

Tak terasa hari ini sudah memasuki hari keenambelas dari bulan ramadhan. Itu berarti sudah separoh bulan umat Muslimin menjalankan ibadah ramadhan dan lebaran pun tinggal hitungan hari tak sampai dua minggu. Merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi pun sudah merupakan tradisi membudaya. Lebaran yang ditunggu sesungguhnya merupakan hari raya memperingati kembalinya manusia kepada fitrahnya. Fitrah adalah potensi dasar kemanusiaan yang secara kodrati cenderung kepada kebenaran. Dengan berakhirnya puasa berarti kemenangan melawan hawa nafsu pun telah diraih dan disimbolkan melalui “Minal ‘aidin wal faizin”, semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan yang menang.

Kegembiran lebaran biasanya disikapi dengan berbagai macam cara dan perilaku. Ada yang bilang hari raya lebaran/ idul fitri dengan baju baru itu jadul dan ada juga yang bilang lebaran tanpa baju baru itu “like an angel without wings” karena baju lebaran kudu, musti, harus ada. Anak-anak biasanya menandai Lebaran dengan baju baru, ketupat, kue-kue yang enak, makanan lezat, dapat tambahan uang jajan dari kakek dan nenek, dan sebagainya. Tapi, berkaitan dengan makna Lebaran itu sendiri sebenarnya terkandung makna yang lebih esensial dibandingkan hanya sejumlah ritual yang memang sudah dilakukan selama ini.

Tak heran memang anak-anak memaknai lebaran sebagai sesuatu yang identik dengan hadiah dan kebaruan. Secara psikologis, ini berhubungan dengan tahapan perkembangan kognitif, mereka memang belum mampu memaknai sesuatu secara esensial. Secara social, ini dikarenakan tradisi yang tersosialisasi pada diri kita. Hal ini jika tidak hati-hati akan berdampak pada sikap materialistic dan asosial (karena takut dilihat orang jika tidak pakaian baru. Oleh karena itu, perlu kiranya mengajar makna lebaran bagi anak. Melalui ritual kebersamaan dan pemberian pemahaman mengenai makna puasa seperti yang dituliskan sebelumnya, orang tua dapat mengajarkan makna lebaran. Lebaran merupakan hadiah bagi orang yang belajar berpuasa dan merayakan kemenangannya. Ibarat ulat yang masuk ke dalam kepompong, bertahan selama 36 hari di dalam kepompong, berpuasa dan hanya berzikir, kemudian meraih kemenangan saat menjadi kupu-kupu yang cantik dan gembira. Kita adalah kupu-kupu itu yang tampil cantik meski tidak berbaju baru, karena kecantikan itu adalah hati kita yang telah bersih saat kita berlatih di bulan ramadhan. Kita layak merayakan kegembiraan setelah melatih diri selama sebulah penuh di bulan ramadhan, dan kegembiraan itu tidaklah berarti jika kalah di bulan ramadhan. Selamat meraih kemenangan.

Jumat, 12 Agustus 2011

Lagu Tasya – Arti Puasa


Lirik Lagu Tasya – Arti Puasa

Apakah arti puasa
Puasa tidak makan
Puasa tidak minum
Sejak subuh sampai magrib

Apakah arti puasa
Puasa menahan lapar
Puasa menahan haus
dan menjaga perilaku
Allah sangat suka
Allah sangat senang
Bagi anak puasa, diberi pahala
Ditempatkan Allah dalam syurga

Apakah arti puasa
Puasa tidak makan
Puasa tidak minum
Sejak subuh sampai magrib

Apakah arti puasa
Puasa menahan lapar
Puasa menahan haus
Dan menjaga perilaku Allah sangat suka
Allah sangat senang
Bagi anak puasa, diberi pahala
Ditempatkan Allah dalam syurga

Apakah arti puasa
Puasa tidak makan
Puasa tidak minum
Sejak subuh sampai magrib

Apakah arti puasa
Puasa menahan lapar
Puasa menahan haus
Dan menjaga perilaku

TIPS MENGAJARKAN ANAK BERPUASA

TIPS MENGAJARKAN PUASA
Abdul Rahman Shaleh

Puasa biasa menjadi momok bagi anak jika yang diajarkan itu hanya menahan lapar dan haus dari imsyak hingga maghrib. Oleh karena itu mengajar anak berpuasa tidaklah mudah, tetapi perlu bertahap dan menggunakan trik tersendiri. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan :

  • Sesuaikan dengan usia. Jika anak di bawah usia 7 tahun, cukup dengan mengajarkan berpuasa maksimal setengah hari. misalnya dimulai dari berbuka pada jam 10 lalu meningkat menjadi jam 12, dan seterusnya menjadi jam 2 siang hingga terbiasa sehari penuh.
  • Perlu penyesuaian asupan dan jam tidur agar ia tidak mengalami masalah dan kesulitan dalam melaksanakan puasa.
  • Beri hadiah dan pujian seperlunya dan bertahap. Misalnya jika setengah hari beri hadiah, lalu tingkatkan menjadi sehari penuh, kemudian, sejumlah hari tertentu, dan terus menjadi sebulan. Jika sudah terbiasa, hadiah tidak diperlukan lagi tetapi disertai penjelasan tentang makna puasa dan bahwa berpuasa tidak boleh terkait dengan hadiah.
  • Biasakan untuk membawanya tarawih ke masjid agar ia juga memahami bahwa ada banyak orang berpuasa, termasuk anak-anak.
  • Meski ia tidak berpuasa, ajak serta ia sahur dan berbuka bersama dengan Anda. Dengan ini ia akan memahami ada ritual tertentu yang hanya ada di bulan ramadhan
  • Sesekali ajak ia beramal amaliah ramadhan dan bertadarus bersama dengan Anda.
  • Ajarkan juga tentang bersedekah dan berzakat. Ajak ia saat Anda membawayarkan zakat dan sedekah. Bila perlu biarkan ia yang memasukkan sedekah Anda ke dalam kotak amal atau memberikannya kepada Panitia Pengelola Sadaqah dan Zakat.
  • Jika ia berbohong saat ditanya apakah masih puasa, jangan marah. Ia tidak ingin mengecewakan Anda, sehingga beri apresiasi dan nasehat. Motivasi dengan kompetisi berpuasa.
  • Beri kesempatan ia untuk tetap melakukan aktivitas, tetapi jaga agar ia tidak kehilangan energi kreatifnya. Ajak ia memahami makna puasa melalui perilaku dan contoh saat Anda sedang bekerja atau belajar memahami al-Qur'an.

MAKNA PUASA BAGI ANAK

Makna Puasa Bagi Anak
Abdul Rahman Shaleh

Puasa atau Shaum secara bahasa diartikan dengan menahan atau mencegah. Secara fiqhiyah syar’iyah artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Dalam QS. Al-baqarah : 183 yang diwajibkan berpuasa adalah orang yang beriman. Perintah ini dilengkapi secara fiqhiyah dengan dipersyaratkannya akil baligh. Dengan demikian anak-anak yang belum berakil baligh berlum diwajibkan berpuasa.

Namun demikian dalam tahap pembelajaran membiasakan dan melatihkan anak untuk berpuasa secara bertahap merupakan satu hal yang penting. Sebab ada beberapa makna positif bagi perkembangan psiko-sosialnya. Secara sosial, anak dibiasakan untuk memahami orang lain yang sedang berpuasa dan bagaimana berempati kepada orang yang tidak memiliki atau sedang dalam kesulitan. Anak juga dibiasakan berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain di luar lingkungan keluarganya saat ia bertarawih dan bertadarus. Melalui pesantren kilat anak, anak dibiasakan untuk mengembangkan spirit sosial (baca : energi sosial) melalui gerak dan tindakan yang sama dan seirama. Toleransi terhadap orang yang berpuasa dan tidak berpuasa juga berkembang saat ditunjukkan bahwa ada orang-orang yang memang tidak diwajibkan berpuasa (misalnya karena sakit atau hal lainnya yang menjadi mudharat syar’i).

Secara psikologis, anak diajarkan untuk mengatur emosinya dengan mengendalikan diri saat ia sedang menahan lapar dan haus. Anak juga biasanya menjadi kreatif dikarenakan ia belajar mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar. Namun demikian, perlu kehati-hatian dalam mengajarkan anak berpuasa. Asupan gizi dan pola tidur perlu dijaga agar problem gizi dan keseimbangan fisiknya tetap terjaga saat ia melaksanakan ibadah puasa.

Address:

HIKARI MONTESSORI
Jl.Bintaro Utama 9 HB 19 No.15-19
Sektor 9 Bintaro Jaya, Jakarta Selatan
T. (021) 56134599
HP. (021) 0811 88 90 99
www.hikarimontessori.com

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP