MAKNA PUASA BAGI ANAK
Abdul Rahman Shaleh
Namun demikian dalam tahap pembelajaran membiasakan dan melatihkan anak untuk berpuasa secara bertahap merupakan satu hal yang penting. Sebab ada beberapa makna positif bagi perkembangan psiko-sosialnya. Secara sosial, anak dibiasakan untuk memahami orang lain yang sedang berpuasa dan bagaimana berempati kepada orang yang tidak memiliki atau sedang dalam kesulitan. Anak juga dibiasakan berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain di luar lingkungan keluarganya saat ia bertarawih dan bertadarus. Melalui pesantren kilat anak, anak dibiasakan untuk mengembangkan spirit sosial (baca : energi sosial) melalui gerak dan tindakan yang sama dan seirama. Toleransi terhadap orang yang berpuasa dan tidak berpuasa juga berkembang saat ditunjukkan bahwa ada orang-orang yang memang tidak diwajibkan berpuasa (misalnya karena sakit atau hal lainnya yang menjadi mudharat syar’i).
Secara psikologis, anak diajarkan untuk mengatur emosinya dengan mengendalikan diri saat ia sedang menahan lapar dan haus. Anak juga biasanya menjadi kreatif dikarenakan ia belajar mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar. Namun demikian, perlu kehati-hatian dalam mengajarkan anak berpuasa. Asupan gizi dan pola tidur perlu dijaga agar problem gizi dan keseimbangan fisiknya tetap terjaga saat ia melaksanakan ibadah puasa.
0 komentar:
Posting Komentar