Komunikasi : Kunci Keberhasilan Perkembangan
Ada begitu banyak kisah yang mungkin dianggap hal biasa bagi penduduk kota Jakarta, pasangan muda yang begitu sibuk membuktikan kemampuannya mengejar kemapanan. Dari sejumlah sesi konseling ditemukan masalah utama dari kehilangan momen perkembangan anak ternyata adalah komunikasi. Dari konsultasi tersebut juga ternyata persoalan utama komunikasi ialah kesediaan orang tua untuk berbagi dengan anak dengan tidak menganggap remeh hal-hal kecil dari komunikasi anak dengan orang tua. Ini didukung oleh banyaknya temuan yang menunjukkan bahwa anak-anak kota besar mengalami keterlambatan bicara dikarenakan kurangnya komunikasi dengan orang tua (kompas.com).
Penelitian Glenn Doman pada anak cacat mental memperlihatkan bahwa komunikasi yang intens dapat meningkatkan kemampuan anak cacat mental menjadi normal. Menyediakan waktu setiap harinya untuk bermain, berbicara, dan bercerita secara bersama menjadi stimulasi utama dalam proses perkembangan anak. Namun demikian komunikasi yang diperlukan bukan pada jumlah jam, tetapi pada kualitas dan arah yang positif. Jika anak sering diajak berdoalog, bercerita dan didorong agar berani mengungkapkan pikirannya, maka kepercayaan dirinya akan tumbuh dan berkembang. Jika suasana yang dikembangkan dalam komunikasi tersebut ialah komunikasi yang terbuka, maka interaksi orangtua dan anak akan memacu perkembangan anak. Dalam komunikasi dengan anak komunikasi yang berkualitas ialah komunikasi yang tidak memaksa. Secara non verbal, sentuhan dan bersalaman merupakan cara yang efektif untuk memecah kebuntuan komunikasi. Tetapi hati-hati, sentuhan yang tidak disetujui juga dapat diartikan sebagai pemaksaan yang dapat memunculkan konfrontasi. Mungkin pola komunikasi yang baik dapat mengikuti filosofi layang-layang, tarik ulur. Tinggal orangtua melihat kapan angin kencang, sepoi-sepoi atau tidak ada gairah pada anak. Itulah sebabnya Maria Montessori menyebutkan bahwa semua kemampuan ini harus dipelajari melalui pengalaman dengan orang dewasa mendorong pemahaman.
0 komentar:
Posting Komentar